Afrizal
Afrizal
  • Dec 28, 2021
  • 6172

Simulasi Tanggap Darurat Bencana: ‘Pasia Jambak Diguncang Gempa, Warga Panik’

PADANG, - Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6.8 mengguncang Kota Padang. Diperkirakan gempa tersebut berpusat di 30 km Barat Daya Padang Pariaman dengan kedalaman 20 km di bawah permukaan laut.

Gempa yang datang tiba tiba itu disebutkan berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga warga yang tinggal di pinggir pantai, khususnya di Pasie Jambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah dan sekitarnya panik luar biasa.

Menghadapi kondisi tidak menentu tersebut, Lurah Pasie Nan Tigo, Taslim, cepat bertindak mengimbau seluruh warga untuk tetap tenang dan mengarahkan warganya agar segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Seiring dengan masa tanggap darurat, datanglah bantuan dari Dinas Kesehatan, PMI, TNI, Polri dan beberapa sukarelawan. Kemudian BPBD mengkoordasi pembentukan Tim Bantuan Bencana yang terbagi dalam beberapa tim yang ditugaskan segera.

Demikianlah skenario simulasi tanggap darurat bencana di Pasie Jambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, yang dilaksanakan mahasiswa profesi keperawatan Universitas Andalas (Unand) Padang, Senin (27/12/2021).

Simulasi tanggap darurat bencana merupakan salah satu kegiatan mahasiswa profesi keperawatan Unand, yang sedang melaksanakan praktik keperawatan kebencanaan di Pasie Jambak, Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, semenjak November lalu.

Ketua Kelompok praktek keperawatan kebencanaan di Pasie Jambak, Hoddy Firman Putra mengatakan, simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Selain itu, simulai dimaksudkan sebagai wahana pendidikan dan latihan guna mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang keperawatan bencana. Serta menciptakan generasi atau kader-kader relawan bangsa yang siap mendharmabaktikan diri dalam peran manajemen kebencanaan.

Hadir menyaksikan acara simulasi tanggap darurat bencana tersebut, dosen koordinator keperawatan bencana, Elvi Oktarina, dan dosen pembimbing kelompok keperawatan bencana Ilfa Khairina.(**) 

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU