PADANG-Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd., melantik 26 orang dosen dalam pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional pada Rabu 20 Juli 2022. 26 dosen tersebut berasal dari seluruh fakultas pada UIN Imam Bonjol Padang yang diangkat sebagai CPNS pada tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Kepala Biro AUPK, dan Kepala Biro AAKK. Kegiatan yang berlangsung di gedung H. Mansur Dt. Rangkayo Basa ini berjalan khidmat senada dengan maksud kegiatan.
Dalam amanat, Rektor menyampaikan bahwa sumber daya yang unggul akan senantiasa meningkatkan kompetensi. 26 dosen yang dilantik diharapkan mampu terus meningkatkan kapasitas diri dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Mulai hari ini, saudara-saudara sudah mulai menyusun peta jalan pengembangan karir masing-masing. Kompetensi profesionalitas saudara-saudara harus terus ditingkatkan, bagi yang hari ini masih magister segera dipersiapkan untuk rencana studi lanjut pada tingkatan doktor”, ungkap beliau. Sabtu, (22/7/2022).
Baca juga:
Tim Kedubes Australia Kunjungan Kerja ke UNP
|
Rektor juga menekankan agar dosen menjalin kolaborasi dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Kolaborasi tersebut tidak hanya dapat dilakukan lintas perguruan tinggi, namun juga dapat mencapai lintas negara.
“Ikuti berbagai skema penelitian, dan bangun kolaborasi lintas keilmuan, lintas perguruan tinggi, bahkan lintas negara dalam mendiseminasikan buah pikir, hasil penelitian saudara dalam wujud karya ilmiah, artikel, prosiding pada berbagai seminar nasional dan internasional”, tegas beliau.
Pada bagian akhir amanat, Rektor menitipkan harapan besar kepada 26 dosen untuk dapat berkontribusi dalam program pengembangan UIN Imam Bonjol. Beliau berpesan agar dosen yang dilantik senantiasa berada pada garis lurus dan menjaga nama baik lembaga.
“Saya yakin, ditangan saudara-saudara nama besar lembaga kita UIN Imam Bonjol Padang akan terus berkembang, mengepakkan sayap, dan melesat mencapai rekognisi tingkat internasional”, tutup beliau. (rel)